Radio
Frequency Identification (RFID) adalah teknologi wireless yang kompak. RFID
berpotensi sangat besar untuk kemajuan perniagaan (commerce). RFID menggunakan
chip yang dapat dideteksi pada range beberapa meter oleh pembaca RFID. Sebagai
contoh RFID dapat menjadi barcode generasi berikutnya yang dapat digunakan
untuk otomatisasi inventory control akan memberikan banyak kemudahan dan dapat
mengurangi biaya dari pabrik ke distributor. RFID merupakan teknologi yang
masih baru, dan akan terus berkembang. Seiring dengan kemajuan teknologi
rangkaian terintegrasi, maka dapat dipastikan bahwa tag RFID dapat
diaplikasikan dalam berbagai bidang. Kebutuhan akan tag RFID juga akan
bertambah di waktu yang akan datang, karena kebutuhan akan proses yang berhubungan
dengan identifikasi dan keamanan yang lebih nyaman, efisien, dan hemat waktu.
Pada artikel sebelumnya dibahas mengenai beberapa tipe sistem RFID, dan
perkembangannya. Penggunaan RFID dengan berbagai macam arsitektur, dapat
diimplementasikan dalam berbagai macam aplikasi.
Aplikasi
RFID Sebagai Inventory Control Sistem penanganan barang pada proses manufaktur
dan distribusi yang efisien dan hemat waktu, dapat disediakan dengan sistem
identifikasi yang cepat dan aman. Hal ini dapat dengan mudah direalisasikan
dengan RFID, karena tidak memerlukan kontak langsung, maupun kontak optik.
Dengan tambahan fitur anticollision sejumlah barang dapat diperiksa secara
bersamaan. Pada aplikasi ini masalah lingkungan dan kecepatan merupakan peranan
yang penting. Aplikasi RFID Dalam Bidang Transportasi Kenyamanan dan efisiensi
waktu menjadi tawaran yang menarik untuk pengunaan RFID pada bidang
transportasi, di mana penggunaan sistem identifikasi yang cepat diperlukan.
Contohnya adalah penggunaan tag RFID untuk menandai bawaan penumpang, dan
pengganti tiket sehingga dapat mencegah antrian yang panjang.
Aplikasi
RFID Dalam Bidang Akses Kontrol Contoh aplikasi pada bidang ini adalah sistem
keamanan pada mobil, atau fasilitas tertentu, di mana untuk aplikasi ini
diperlukan keamanan dengan level yang tinggi dan tidak mudah ditiru. Untuk
kebutuhan ini dapat direalisasikan dengan generasi kedua tag RFID yaitu Digital
Signature Transponder. Perkembangan teknologi RFID terus dilakukan secara
terus-menerus untuk perbaikan performa RFID, sehingga dapat menangani lebih
banyak masalah anticollision, dapat beroperasi dengan daya yang rendah. Metode yang paling sering digunakan
adalah untuk menyimpan serial number yang menunjukkan identitas seseorang atau
benda, pada sebuah microchip yang disertakan pada antena (chip dan antena
adalah RFID trans ponder atau sebuah tag RFID).
Melalui antena, chip mentransmisikan informasi
identifikasi kepada reader. Kemudian reader mengubah pantulan gelombang radio
dari tag RFID kedalam informasi digital yang dapat dilewati pada komputer yang
akan menggunakannya. Kegunaan RFID ini Untuk mengendalikan penggunaan Bahan Bakar Minyak
(BBM), terutama BBM bersubsidi, Pertamina bersama dengan BPH Migas
mensosialisasikan program barunya yang bernama "Sistem Monitoring dan
Pengendalian BBM (SMPBBM)". Pertamina menegaskan, program ini bertujuan
agar penggunaan BBM bersubsidi tepat sasaran dan pada akhirnya memberi manfaat
yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Program SMPBBM memanfaatkan teknologi RFID
(Radio Frequency Identication) sebagai alat untuk mendata dan memantau
penggunaan BBM. Alat tersebut akan terpasang pada seluruh kendaraan bermotor di
Indonesia secara gratis. Pertamina menambahkan, teknologi RFID memungkinkan
program SMPBBM ini dapat berjalan secara komprehensif dengan aman, cepat,
terpercaya, dan telah teruji efisiensi serta efektifitas penggunaannya. Waktu
yang dibutuhkan untuk pemasangan RFID tag di kendaraan pun cukup singkat.
Sedikitnya ada empat fungsi dari penggunaan
RFID tag di kendaraan yang mengikuti program SMPBBM ini. Pertama, RFID tag
dapat menyimpan identitas kendaraan dalam sistem monitoring dan pengendalian
BBM. Fungsi yang kedua, RFID tag dapat mengenali identitas kendaraan, misalnya
kendaraan dinas atau pribadi yang mengikuti program ini. Ketiga, RFID tag bisa
memberikan otorisasi pada sistem untuk kendaraan melakukan pengisian BBM.
Fungsi yang terakhir adalah sebagai alat yang wajib digunakan pada kendaraan
untuk pengisian BBM bersubsidi.
Untuk berpartisipasi dalam program ini, Anda
cukup memasang RFID pada kendaraan. Caranya, Anda bisa datang ke SPBU Pertamina
atau ke tempat-tempat pemasangan RFID terdekat. Selanjutnya, kendaraan Anda
akan dilakukan pendataan berdasarkan STNK pemilik kendaraan dan diprogram
sesuai jenis serta kategori kendaraan menggunakan RFID Programmer.
Proses pemrograman ini akan memasukkan beragam
informasi data, seperti nomor polisi dan jenis kendaraan. Setelah itu,
kendaraan Anda akan dipasangkan RFID tag di mulut tangki pengisian bahan bakar
lalu dilakukan proses pembacaan oleh RFID Reader dan akan ditampilkan pada
layar HMI. Jika data terbaca pada layar HMI, berarti kendaraan Anda sudah siap
dimonitor.
No comments:
Post a Comment