Monday 13 April 2015

Radio Frequency Identification (RFID)

Radio Frequency Identification (RFID) adalah teknologi wireless yang kompak. RFID berpotensi sangat besar untuk kemajuan perniagaan (commerce). RFID menggunakan chip yang dapat dideteksi pada range beberapa meter oleh pembaca RFID. Sebagai contoh RFID dapat menjadi barcode generasi berikutnya yang dapat digunakan untuk otomatisasi inventory control akan memberikan banyak kemudahan dan dapat mengurangi biaya dari pabrik ke distributor. RFID merupakan teknologi yang masih baru, dan akan terus berkembang. Seiring dengan kemajuan teknologi rangkaian terintegrasi, maka dapat dipastikan bahwa tag RFID dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang. Kebutuhan akan tag RFID juga akan bertambah di waktu yang akan datang, karena kebutuhan akan proses yang berhubungan dengan identifikasi dan keamanan yang lebih nyaman, efisien, dan hemat waktu. Pada artikel sebelumnya dibahas mengenai beberapa tipe sistem RFID, dan perkembangannya. Penggunaan RFID dengan berbagai macam arsitektur, dapat diimplementasikan dalam berbagai macam aplikasi.
Aplikasi RFID Sebagai Inventory Control Sistem penanganan barang pada proses manufaktur dan distribusi yang efisien dan hemat waktu, dapat disediakan dengan sistem identifikasi yang cepat dan aman. Hal ini dapat dengan mudah direalisasikan dengan RFID, karena tidak memerlukan kontak langsung, maupun kontak optik. Dengan tambahan fitur anticollision sejumlah barang dapat diperiksa secara bersamaan. Pada aplikasi ini masalah lingkungan dan kecepatan merupakan peranan yang penting. Aplikasi RFID Dalam Bidang Transportasi Kenyamanan dan efisiensi waktu menjadi tawaran yang menarik untuk pengunaan RFID pada bidang transportasi, di mana penggunaan sistem identifikasi yang cepat diperlukan. Contohnya adalah penggunaan tag RFID untuk menandai bawaan penumpang, dan pengganti tiket sehingga dapat mencegah antrian yang panjang.
Aplikasi RFID Dalam Bidang Akses Kontrol Contoh aplikasi pada bidang ini adalah sistem keamanan pada mobil, atau fasilitas tertentu, di mana untuk aplikasi ini diperlukan keamanan dengan level yang tinggi dan tidak mudah ditiru. Untuk kebutuhan ini dapat direalisasikan dengan generasi kedua tag RFID yaitu Digital Signature Transponder. Perkembangan teknologi RFID terus dilakukan secara terus-menerus untuk perbaikan performa RFID, sehingga dapat menangani lebih banyak masalah anticollision, dapat beroperasi dengan daya yang rendah. Metode yang paling sering digunakan adalah untuk menyimpan serial number yang menunjukkan identitas seseorang atau benda, pada sebuah microchip yang disertakan pada antena (chip dan antena adalah RFID trans ponder atau sebuah tag RFID).
Melalui antena, chip mentransmisikan informasi identifikasi kepada reader. Kemudian reader mengubah pantulan gelombang radio dari tag RFID kedalam informasi digital yang dapat dilewati pada komputer yang akan menggunakannya. Kegunaan RFID ini Untuk mengendalikan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama BBM bersubsidi, Pertamina bersama dengan BPH Migas mensosialisasikan program barunya yang bernama "Sistem Monitoring dan Pengendalian BBM (SMPBBM)". Pertamina menegaskan, program ini bertujuan agar penggunaan BBM bersubsidi tepat sasaran dan pada akhirnya memberi manfaat yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Program SMPBBM memanfaatkan teknologi RFID (Radio Frequency Identication) sebagai alat untuk mendata dan memantau penggunaan BBM. Alat tersebut akan terpasang pada seluruh kendaraan bermotor di Indonesia secara gratis. Pertamina menambahkan, teknologi RFID memungkinkan program SMPBBM ini dapat berjalan secara komprehensif dengan aman, cepat, terpercaya, dan telah teruji efisiensi serta efektifitas penggunaannya. Waktu yang dibutuhkan untuk pemasangan RFID tag di kendaraan pun cukup singkat.
Sedikitnya ada empat fungsi dari penggunaan RFID tag di kendaraan yang mengikuti program SMPBBM ini. Pertama, RFID tag dapat menyimpan identitas kendaraan dalam sistem monitoring dan pengendalian BBM. Fungsi yang kedua, RFID tag dapat mengenali identitas kendaraan, misalnya kendaraan dinas atau pribadi yang mengikuti program ini. Ketiga, RFID tag bisa memberikan otorisasi pada sistem untuk kendaraan melakukan pengisian BBM. Fungsi yang terakhir adalah sebagai alat yang wajib digunakan pada kendaraan untuk pengisian BBM bersubsidi.
Untuk berpartisipasi dalam program ini, Anda cukup memasang RFID pada kendaraan. Caranya, Anda bisa datang ke SPBU Pertamina atau ke tempat-tempat pemasangan RFID terdekat. Selanjutnya, kendaraan Anda akan dilakukan pendataan berdasarkan STNK pemilik kendaraan dan diprogram sesuai jenis serta kategori kendaraan menggunakan RFID Programmer.

Proses pemrograman ini akan memasukkan beragam informasi data, seperti nomor polisi dan jenis kendaraan. Setelah itu, kendaraan Anda akan dipasangkan RFID tag di mulut tangki pengisian bahan bakar lalu dilakukan proses pembacaan oleh RFID Reader dan akan ditampilkan pada layar HMI. Jika data terbaca pada layar HMI, berarti kendaraan Anda sudah siap dimonitor.

No comments:

Post a Comment