Monday 29 May 2017

Design Interface Detik.com

“ DESIGN INTERFACE DETIK.COM ”
Pengertian Design Interface
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya. Dalam IMK merupakan fase perancangan yang kreatif. Pada fase ini tujuan perancangan harus terlihat. Tujuan perancangan adalah untuk lebih mendalami pemahaman terhadap sekumpulan nilai, sekelompok orang, atau domain. Selain itu adalah memberikan teknik yang dapat dihandalkan untuk perancangan secara berulang dari sistem interaktif yang sukses dan berdaya guna. Tujuan utama disusunnya berbagai cara interaksi manusia & komputer : untuk mempermudah manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer.
Teknik yang lazim digunakan antara lain :
·         Spesifikasi dalam bahasa alami: cenderung bertele-tele, samar-samar, dan membingungkan.
·         Bahasa formal dan semiformal: efektif untuk bahasa perintah.
·         Menu-tree structures: menunjukkan tata letak menu. Tidak menunjukkan seluruh aksi yang mungkin.

Arsitektur informasi memberikan panduan bagaimana idealnya informasi disajikan. Termasuk di dalamnya adalah alur informasi, fasilitas interaksi, jenis dan struktur konten (tentu saja bagaimana menetapkan besaran konten/size of information chunk), dan navigasi & bantuan.. That’s the art of designing a web. Yang ditujukan adalah web yang menyajikan informasi yang usable dengan navigasi easy to learn, remain consistent, provide feedback, appear in the context, offer alternative, require an economy of action & time, dan clear visual message.
Tidak perlu heran dan patah arang bila dengan berbagai petimbangan dan analisa tersebut, akhirnya rumusan desain “porak - poranda” saat mengakomodasi kepentingan pemilik (owner’s interest) dan commercial interest. Alasannya: karena aspek inilah yang membuat “industri” internet hidup, untuk memberikan usability pada mereka, dan as a living web: situs web akan terus tumbuh, melalui web life cycle. Sejalan dengannya stakholder mengalami pembelajaran, owner’s and business interest as well. Tidak ada aturan yang tegas, dan sangat relatif. Karena ini bergantung pada tujuan/misi situs web dan kepentingan pihak yang terlibat di dalamnya. Ambilah detikcom sebagai teladan. Pasti tidak sedikit pengguna menyatakan situs web tersebut tidak usable. Pendapat ini sah, tetapi tidak sepenuhnya benar. Karena aspek usability adalah kompromi antara kepentingan pengguna, pengelola (termasuk bisnis), dan misi yang di emban webnya. Seringkali benturan kepentingan mengarahkan pada komproni yang menghasilkan komposisi yang sama sekali berbeda dari angan awal. Untuk detikcom, aspek komersial berperan cukup besar. Saya memberikan bobot cukup, karena diskusi pembahasannya cukup alot.

Penilaian Manusia Terhadap Tampilan
Baik atau buruknya sesuatu tidak bisa disandarkan kepada apa yang dipikirkan oleh manusia, karena antara manusia yang satu dengan manusia lain akan berbeda-beda. Baik atau buruk berdasarkan manusia bisa berubah – rubah berdasarkan kepentingan hawa nafsunya, kadang - kadang apa yang dianggapnya baik, bisa berubah menjadi buruk dalam waktu yang sebentar maupun lama.
Penilaian terhadap suatu perbuatan adalah relative, hal ini disebabkan adanya perbedaan tolok ukur yang digunakan untuk penilaian tersebut. Ada pendapat yang mengatakan bahwa setiap manusia mempunyai kekuatan insting. Hal ini berfungsi bagi manusia untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah, yang berbeda - beda, karena pengaruh kondisi dan situasi lingkungan. Dan seandainya satu lingkungan pun belum tentu mempunyai kesamaan insting. Kemudian pada diri manusia juga mempunyai ilham yang dapat mengenal nilai sesuatu itu baik atau buruk1.

Proses  User Centered Design (UCD)
UCD  adalah singkatan dari User Centered Design atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan perancangan berbasis pengguna adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan filosofi perancangan yang menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses pengembangan system. UCD  memfokuskan pada usability, karakteristik user, lingkungan, tasks, dan desain workflow dari suatu interface..
Langkah-langkah Proses UCD :
1.                        Analisa
2.                        Desain
3.                        Evaluasi (iterate kembali ke Desain)
4.                        Implementation Pelaksanaan
5.                        Penyebaran
Untuk segi tampilan menu pada Detik.com sudah tepat. Peletakan beritanya juga bagus karena berita terbaru diletakkan diatas karena biasanya pengunjung saat mengunjungi sebuah web akan melihat dari atas kebawah. Dan dengan penempatan seperti itu akan membuat mudah pengunjung dalam melihat berita terbarunya. Sajian bahasa yang digunakan detik.com jelas dan juga tidak bertele - tele sehingga memudahkan pengunjung dalam mengetahui inti, tujuan dan kesimpulan dari berita tersebut.
Detik.com memiliki kecepatan publikasi yang bagus, detik.com terus mengupdate berita - berita terbaru baik yang terjadi didalam negri maupun dari mancanegara. Tentang keakuratan berita saya tidak dapat memastikannya karena saya tidak melihatnya secara langsung.  Dari yang saya lihat detikcom menargetkan pembaca untuk seluruh masyarakat, politik, bisnis, otomotif, finansial dll.Sebab berita yang disajikan bervariasi.





DAFTAR PUSTAKA
https://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/download/3238/2928
https://aplikasiergonomi.wordpress.com/2012/04/12/faktor-user-interface-usability-dan-user-experience-pada-perancangan-website-dalam-konteks-interaksi-manusia-komputer-imk/
http://searchsoa.techtarget.com/definition/user-interface

http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_manusia-komputer