ABSTRAK
Terkadang sering kita
berpergian keluar daerah yang belum kita ketahui/pernah lalui sebelumnya atau
bahkan kita mencari alamat rumah untuk mengantarkan parcel dan juga berkunjung
namun tidak tahu jalannya. Sehingga meningkatnya mobilitas masyarakat
berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan informasi berupa peta digital.
Dalam penelitian ini aplikasi Penunjuk Rute pada kendaraan pribadi menggunakan
aplikasi MobileGis berbasis Android yang terintegrasi pada Google Maps
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk melihat rute penunjuk arah
sesuai kebutuhan pengguna (user). Dengan bantuan Global Positioning
System (GPS) yang berfungsi sebagai penunjuk lokasi, Location Based Service
(LBS) yang menyediakan informasi berdasarkan letak geografis perangkat mobile,
melalui visualisasi Google Maps, maka aplikasi ini akan mudah digunakan.
Aplikasi ini dibangun dengan pemograman java Android menggunakan software
ADT Bundle yang di dalamnya terdapat Eclipse sebagai editor
bahasa pemograman java, ADT sebagai plugin untuk Eclipse,
dan SDK untuk kepentingan development aplikasi berbasis Android.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa aplikasi penanda lokasi peta
digital berbasis mobile GIS pada smartphone android. Aplikasi ini
memilki beberapa fitur utama seperti input data, menampilkan list data
tersimpan, menampilkan rute pada peta, dan membackup dan mengimpor data. Kata
Kunci :Android, Aplikasi,Peta Digital, Smartphone.
I. PENDAHULUAN
Penggunaan peta sangat penting dalam berbagai bidang
kehidupan. Permasalahannya adalah terkadang beberapa orang susah mengingat arah
rute menuju tempat tersebut. Sehingga beberapa orang membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk menemukan kembali tempat itu. Seiring meningkatnya mobilitas
masyarakat dan tingginya kebutuhan informasi berupa peta,GIS (Geographic
Information System) merupakan pemetaan yang kini telah banyak digunakan
dalam berbagai kebutuhan. Didukung dengan berkembangnya teknologi, manusia
selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat mempermudah aktivitasnya
bahkan teknologi dapat menggantikan peran dalam fungsi tertentu. Teknologi
memegang peran penting di era modernisasi seperti pada saat ini, dimana
teknologi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan adalam kehidupan
sehari-hari. Perkembangan teknologi saat ini telah merambah ke segala aspek kehidupan
sehingga saat ini seolah masyarakat telah dimanjakan oleh adanya alat - alat yang
dapat memberikan kemudahan dalam aktifitas sehari - hari. Salah satunya adalah Handphone,
yang ditandai lahirnya teknologi Smartphone. Kelebihan perangkat Smartphone
adalah adanya teknologi GPS (Global Positioning System) yang telah terintegrasi.
Hal ini memudahkan pengembang memanfaatkan nilai-nilai geografis dari teknologi
GPS yang berupa koordinat untuk mengembangkan aplikasiaplikasi yang berbasis
LBS (Location Based Service). Sehingga dapat memberikan informasi posisi
pengguna (user), apa saja yang dekat dekat dengan pengguna (user),
arah rute menuju suatu lokasi, dan lain-lain. Android merupakan salah
satu platform dari perangkat Smartphone. Salah satu keutamaan dari Android
yaitu lisensinya bersifat terbuka (open source).
II. LANDASAN TEORI
A. Sistem
Informasi Geografis (GIS)
Arranof (1989), mendefinisikan GIS (Information
System) atau Sistem Informasi Geografis sebagai suatu sistem berbasis computer
kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data,
manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis
data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output).
Menurut Davis
(1996) Sistem Informasi Geografi (SIG) terdiri dari tiga bagian yang
terintegrasi, yaitu: (a) Geografi; dunia nyata, atau realita spasial, atau ilmu
bumi (geografi). (b) Informasi; data dan informasi, meliputi arti dan kegunaannya,
dan (c) Sistem; teknologi computer dan fasilitas pendukung.
B.
Mobile GIS
Saat ini, aplikasi Mobile GIS sebuah
kebutuhan. Selama ini banyak kegiatan di lapangan menggunakan Global
Positioning System (GPS), Laptop, dan perangkat lunak GIS untuk melakukan
pemetaan secara real time. konfigurasi yang baik, pengguna akan dapat
melihat posisinya di lapangan melalui peta, citra, atau bentuk spasial lainnya.
Mobile GIS merupakan sebuah integrasi cara kerja perangkat lunak/keras
untuk pengaksesan data dan layanan geospasial melalui perangkat bergerak
via jaringan kabel atau nirkabel (Riyanto,2010).
C.
Global Positioning System (GPS)
Global Positioning System (GPS) sistem
radio navigasi penentuan posisi menggunakan satelit. GPS dapat memberikan
posisi suatu objek di muka bumi dengan akurat dan cepat (koordinat tiga dimensi
x, y, z) dan memberikan informasi waktu serta kecepatan bergerak secara
kontinyu di seluruh dunia. (Riyanto, 2010) (Dapat dilihat di gambar 2.
Konstelasi Satelit GPS).
D.
Location Based Service (LBS)
Teknologi Location Based Service (LBS) merupakan
salah satu bagian dari implementasi mobile GIS yang lebih cenderung
memberikan fungsi terapan sehari - hari seperti menampilkan direktori
kota, navigasi kendaraan, pencarian alamat serta jejaring social dibanding
fungsionalitas pada teknologi GIS popular untuk Field Based GIS (Riyanto,2011).
Dua unsur utama LBS adalah :
·
Location Manager (API Maps) Menyediakan
tools/source
·
Application Programming Interface
(API) Maps menyediakan fasilitas untuk melihat peta
beserta feature lainnya seperti tampilan satelit, (jalan), maupun
gabungannya. Paket ini berada pada com.google.android.maps. Location
E. Sejarah
Android
Perjalanan Android dimulai sejak Oktober 2003 ketika
4 orang pakar IT, Andi Rubin, Rich Minner, Nick Sears dan Chris White
mendirikan Android.Inc, di California US. Visi Android untuk mewujudkan mobile
device yang lebih peka dan mengerti pemiliknya, kemudian menarik raksasa
dunia maya Google. Google kemudian mengakuisisi Android pada
Agustus 2005. OS Android dibangun berbasis platform Linux yang bersifat open
source,senada dengan Linux, Android juga bersifat Open Source. Dengan
nama besar Google dan konsep open source pada OS Android, tidak
membutuhkan waktu lama bagi android untuk bersaing dan menyisihkan Mobile OS
lainnya seperti Symbian, Windos Mobile, Blackberry dan iOS. Kini
siapa yang tak kenal Android yang telah menjelma menjadi penguasa Operating
System bagi Smartphone.
F. Java
Java adalah bahasa berorientasi objek yang dapat
digunakan untuk pengembangan aplikasi mandiri, aplikasi berbasis internet,
serta aplikasi untuk perangkat perangkat cerdas yang dapat berkomunikasi lewat
internet atau jaringan komunikasi. Dalam Java ada 2 (program berbeda, yaitu
aplikasi dan adalah program yang biasanya disimpan dari komputer lokal
sedangkan yang biasanya disimpan pada komputer yang jauh, yang dikoneksikan
pemakai lewat Java bukan turunan langsung dari bahasa manapun. OOP (object
oriented programming) cara yang ampuh dalam pengorganisasian dan
pengembangan perangkat lunak.
G. Eclipse IDE
Eclipse IDE adalah sebuah IDE (Development
Environment) perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua (platform
independent).Eclipse salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan source,
yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini.
Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya
untuk dapat dikembangkan pengguna dengan
komponen yang dinamakan Plug In.
III. METODOLOGI
PENELITIAN
A. Bahan dan alat perlengkapan
Dalam melakukan penelitian Penulis hanya menggunakan
media kertas A4 Putih untuk menulis, Handphone Android untuk pengujian
aplikasi dan Perangkat Keras dalam hal ini sebuah laptop yang digunakan untuk
merancang dan membuat Aplikasi Mobile GIS pada perangkat Android. Alat dan
Bahan yang digunakan pada perancangan aplikasi mobile GIS ini yaitu sebagaimana
diuraikan berikut ini. Laptop ACER 4745G dengan spesifikasi sistem operasi
Windows 7 Home Premium 64-bit; Prossesor Intel ® Core ™ i5-460 @2.53 GHz (3MB
L3 cache), memory 6GB DDR3. ATI Radeon HD 5650 up to 1655 MB HyperMemory™.
Kemudian menggunakan Smartphone Lenovo S930 dengan spesifikasi Android
Version 4.2.2- Jelly Bean; Prossesor Quad Core 1.3 Ghz, RAM 1GB, GSensor GPS
Satellites. Selain itu Penulis juga menggunakan Mozilla Firefox, ADT
Bundle, Java 7 Update 13, Notepad ++ dan Microsoft Word 2007
B. Identifikasi
Kebutuhan Sistem
Identifikasi kebutuhan sistem terdiri dari menampilkan
Peta yang terintegrasi dengan Google Maps, Menampilkan rute Arah kemudi.
C. Perancangan
Sistem Aplikasi
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan - kebutuhan
diatas menjadi representasi ke dalam bentuk software sebelum coding dimulai.
Integrasi dengan Google Maps API, Rancang
bangun
aplikasi pemrograman Android diperlukan pendaftaran sebuah kunci yang dikenal
dengan API Key, hal ini diperlukan agar dapat mengakses Google Map. API
Key didapat dari proses generate debug API Key menggunakan command
promt.
D.
Pengkodean
Aplikasi ini dibangun dengan pemrograman Java Android,
menggunakan software ADT Bundle yang di dalamnya terdapat:
Eclipse sebagai editor bahasa pemrograman Java, ADT sebagai plugin untuk
Eclipse dan SDK untuk kepentingan development aplikasi
berbasis
Android.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Integrasi dengan Google Maps API
dibangun pada aplikasi pada pemrograman Android diperlukan pendaftaran
sebuah kunci yang dikenal dengan API Key, Hal ini sangat diperlukan
agar kita dapat mengakses Aplikasi Google Maps yang ada pada Smartphone
Android. API Key
didapat
dari proses generate debug API Key menggunakan Command Promt. Berikut
adalah cara atau tampilan untuk mendapatkan API Key. Setelah Google
Play Service terinstall langkah selanjutnya adalah mengimport library
yang diperlukan, sekarang google sudah menyiapkan library tersendiri
untuk Mapsnya.
V. KESIMPULAN
Setelah merancang dan menyelesaikan tugas akhir ini,
maka penulis menarik beberapa kesimpulan yaitu
Google Map API dan Google Places API merupakan komponen
utama dalam Mobile GIS Penunjuk Rute Kendaraan Pribadi. Global Positioning
System (GPS) berperan penting dalam menentukan keakuratan posisi pengguna.
DAFTAR PUSTAKA
[1] P. Atapalu,
Jurnal Ilmiah "Implementasi Location Based Service
Berbasis Cell ID
untuk anjungan Provinsi Sulawesi Selatan
Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) Memanfaatkan Teknologi
Augmentased
Reality pada Perangkat Bergerak Android",
Universitas
Gunadarma:Depok.
[2] B. Devrian, Rancang
Bangun Aplikasi Pendeteksi Pencurian
Handphone
Berbasis Android, Universitas Dian Nuswantoro,
Semarang, 2012.
[3] E. Prahasta,Sistem
Informasi Geografis, Edisi Revisi, Cetakan
Kedua, Bandung,
CV Informatika.2005
[4] E. Prahasta,
Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis,
Informatika,
Bandung, 2001
[5] E. S.
Mulyani, Aplikasi Location Based Service (LBS) Taman
Mini Indonesia
Indah (TMII) Berbasis Android, Jurnal Program
S1 Sistem
Informasi Universitas Gunadarma, 2012.
[6] G M. Hati,
Jurnal Tugas Akhir "Aplikasi Penanda Lokasi Peta
Digital Berbasis
Mobile GIS Pada Smartphone Android", EJurnal
Universitas
Diponegoro:Semarang,2013.
[7] N. Safaat, Android
Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone
dan Tablet
Berbasis Android, Informatika, Bandung, 2012.
[8] P. Mutiaraning,
Jurnal Tugas Akhir " Aplikasi Peta Properti
Kota berbasis
Mobile Gis yang terintegrasi pada Google Map
pada Smartphone
Android", E-Jurnal Universitas Diponegoro:Semarang,2013.
[9] Riyanto, Sistem
Informasi Geografis Berbasis Mobile,
Yogyakarta, 2010.
[10] Riyanto, Membuat
Sendiri Aplikasi Mobile GIS Platform Java
ME, Blackberry
& Android, Andi, Yogyakarta, 2010.
[11] Safaat H,
N, Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan
Tablet PC
Berbasis Android,Informatika: Bandung,2012.
[12]
Susetyo,Jurnal Tugas Akhir "Pembuatan Aplikasi Peta Rute Bus
Trans Jogja
Berbasis Mobile GIS menggunakan Smartphone
Android", E-Jurnal
Universitas Diponegoro:Semarang, 2013.
[13] T. Arifah, Aplikasi
Peta Kuliner Kota Semarang Berbasis Mobile
GIS pada Smartphone
Android, Universitas
Diponegoro: Semarang, 2012Link lebih versi pdf bisa di download disini : http://www.mediafire.com/file/ral8tn1wa0db5ax/GPS.pdf