Tuesday 23 June 2015

Bahasa Pemrograman

è Program
·         Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh computer.
·         Dibuat dengan tujuan untuk mempermudah user dalam memberikan instruksi / perintah ke computer.

è Bahasa Pemrograman
·    Merupakan prosedur/tata cara penulisan program. Pada bahasa pemrograman terdapat dua faktor penting, yaitu sintaks dan semantik. Sintaks adalah aturan gramatikal yang mengatur tata cara penulisan kata, ekspresi dan pernyataan. Semantik adalah aturan-aturan untuk menyatakan arti.
· Fungsi Bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan computer.

·   Tahap pengembangan program
·   Kualitas bahasa pemrograman:
·   Ekspresivitas : secara jelas menggambarkan algoritma yang dibuat oleh programmer
·   Dapat didefinisikan dengan baik : sintaks dan semantik harus konsisten tidak bermakna ganda
·   Tipe data dan strukturnya : berkemampuan untuk mendukung berbagai tipe data
·   Modularitasnya : harus mempunyai fasilitas subprogramming (modul)
· Fasilitas masukan dan keluaran : harus mendukung berbagai model file (sequential, random, access, index, multiple index) dalam pemrosesan masukan dan keluaran
·   Portabilitas : harus dapat dipakai pada berbagai mesin komputer yang berbeda
·   Effisiensi : dapat dikompilasi dan dieksekusi secara cepat pada mesin komputer dimana program dapat diimplementasikan
·   Mudah dipelajari : harus mudah dipahami dan diajarkan
·   Bersifat umum : memiliki jangkauan luas untuk berbagai aplikasi

è Pemrograman
·    Merupakan proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah (= algoritma) dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman
·    Secara umum terdapat 4 kelompok Bahasa Pemrograman yaitu:
Ø  Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Dephi, Visual C)
Ø  high level (Seperti Pascal dan Basic),
Ø  middle level (Seperti Bahasa C), dan
Ø  low level (Seperti Bahasa Assembly).

è Compiler dan Interpreter

·   Perbedaan Compiler dan intepreter

 

Intepreter

Compiler

1.

Menerjemahkan instruksi per instruksi

Menerjemahkan secara keseluruhan

2.

Soure program tidak harus ditulis lengkap

Source program ditulis lengkap

3.

Bila terjadi kesalahan kompilasi, dapat langsung dibetulkan secara interaktif

Bila terjadi kesalahan kompilasi, source program harus dibenarkan dan proses kompilasi diulang kembali

4.

Tidak menghasilkan objek program

Menghasilkan objek program

5.

Tidak meghasilkan executable program karena langsung dijalankan pada saat program diinterpretasi

Menghasilkan executable program, sehingga dapat dijalankan di keadaan prompt sistem

6.

Proses interpretasi terasa cepat, karena tiap-tiap instruksi langsung dikerjakan dan dapat dilihat hasilnya

Proses kompilasi lama, karena sekaligus menerjemahkan seluruh instruksi program

7.

Source program terus dipergunakan karena tidak dihasilkan ececutable program

Source program sudah tidak dipergunakan lagi untuk mengerjakan program

8.

Proses pengerjaan program lebih lambat, karena setiap instruksi dikerjakan harus diinterprestasikan ulang kembali

Proses pengerjaan program lebih cepat, karena executable program sudah dalam bahasa mesin

9.

Keamanan dari program kurang terjamin, karena yang selalu digunakan adalah source program

Keamanan dari program lebih terjamin, karena yang dipergunakan ececutable program.

No comments:

Post a Comment