è Program
·
Kata, ekspresi, pernyataan atau
kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang
berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan
menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh computer.
·
Dibuat dengan tujuan untuk mempermudah
user dalam memberikan instruksi / perintah ke computer.
è Bahasa Pemrograman
· Merupakan prosedur/tata
cara penulisan program. Pada bahasa pemrograman terdapat dua faktor penting,
yaitu sintaks dan semantik. Sintaks
adalah aturan gramatikal yang mengatur tata cara penulisan kata, ekspresi dan
pernyataan. Semantik adalah
aturan-aturan untuk menyatakan arti.
· Fungsi Bahasa pemrograman
adalah sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi
antara pemrogram dengan computer.
· Tahap pengembangan program
·
Kualitas bahasa
pemrograman:
·
Ekspresivitas : secara
jelas menggambarkan algoritma yang dibuat oleh programmer
·
Dapat didefinisikan dengan
baik : sintaks dan semantik harus konsisten tidak bermakna ganda
·
Tipe data dan strukturnya :
berkemampuan untuk mendukung berbagai tipe data
·
Modularitasnya : harus
mempunyai fasilitas subprogramming (modul)
· Fasilitas masukan dan keluaran
: harus mendukung berbagai model file (sequential, random, access, index,
multiple index) dalam pemrosesan masukan dan keluaran
·
Portabilitas : harus dapat
dipakai pada berbagai mesin komputer yang berbeda
·
Effisiensi : dapat
dikompilasi dan dieksekusi secara cepat pada mesin komputer dimana program
dapat diimplementasikan
·
Mudah dipelajari : harus
mudah dipahami dan diajarkan
·
Bersifat umum : memiliki
jangkauan luas untuk berbagai aplikasi
è Pemrograman
·
Merupakan proses mengimplementasikan urutan
langkah untuk menyelesaikan suatu masalah (= algoritma) dengan menggunakan
suatu bahasa pemrograman
·
Secara umum terdapat 4 kelompok Bahasa
Pemrograman yaitu:
Ø
Object Oriented Language
(Visual dBase, Visual FoxPro, Dephi, Visual C)
Ø
high level (Seperti Pascal
dan Basic),
Ø
middle level (Seperti
Bahasa C), dan
Ø
low level (Seperti Bahasa
Assembly).
è Compiler dan Interpreter
· Perbedaan Compiler dan intepreter
|
Intepreter
|
Compiler
|
1.
|
Menerjemahkan instruksi per instruksi
|
Menerjemahkan secara keseluruhan
|
2.
|
Soure program tidak harus ditulis lengkap
|
Source program ditulis lengkap
|
3.
|
Bila terjadi kesalahan kompilasi, dapat langsung dibetulkan secara
interaktif
|
Bila terjadi kesalahan kompilasi, source program harus dibenarkan dan
proses kompilasi diulang kembali
|
4.
|
Tidak menghasilkan objek program
|
Menghasilkan objek program
|
5.
|
Tidak meghasilkan executable program karena langsung dijalankan pada
saat program diinterpretasi
|
Menghasilkan executable program, sehingga dapat dijalankan di keadaan
prompt sistem
|
6.
|
Proses interpretasi terasa cepat, karena tiap-tiap instruksi langsung
dikerjakan dan dapat dilihat hasilnya
|
Proses kompilasi lama, karena sekaligus menerjemahkan seluruh instruksi
program
|
7.
|
Source program terus dipergunakan karena tidak dihasilkan ececutable
program
|
Source program sudah tidak dipergunakan lagi untuk mengerjakan program
|
8.
|
Proses pengerjaan program lebih lambat, karena setiap instruksi
dikerjakan harus diinterprestasikan ulang kembali
|
Proses pengerjaan program lebih cepat, karena executable program sudah
dalam bahasa mesin
|
9.
|
Keamanan dari program kurang terjamin, karena yang selalu digunakan
adalah source program
|
Keamanan dari program lebih terjamin, karena yang dipergunakan ececutable program. |
No comments:
Post a Comment